KKR Di Ethiopia Ditandai Dengan Komitmen Baru Lebih Dari 4000 Orang

KKR Di Ethiopia Ditandai Dengan Komitmen Baru Lebih Dari 4000 Orang

Bagikan di:

Enam puluh lima tahun setelah ayahnya, mendiang Billy Graham, pertama kali berkhotbah di Addis Ababa, Franklin Graham kembali ke ibu kota Ethiopia itu untuk acara penginjilan selama dua hari pada 8-9 Maret dengan tema “Encountering God.” Ratusan ribu orang hadir dalam acara tersebut dan lebih dari 4.000 menyatakan komitmennya kepada Yesus Kristus.

Graham, yang sedang dalam kunjungan ke-11 ke Ethiopia, menekankan relevansi abadi dari pesan Injil yang dibagikan ayahnya beberapa dekade lalu.

“Ayah saya berkhotbah dengan pesan Injil yang sama 65 tahun yang lalu,” kata Graham kepada wartawan dalam konferensi pers yang dihadiri oleh 40 media. “Dunia telah berubah, politik telah berubah, tetapi Injil tidak berubah. Itu sama kemarin, hari ini, dan besok.”

Acara penginjilan ini diselenggarakan oleh Dewan Gereja-gereja Injili Ethiopia, sebuah lembaga persekutuan dari lebih dari 3.000 gereja di negara itu. Pertemuan penginjilan ini didahului dengan persiapan, doa, dan pelatihan pemuridan selama berbulan-bulan.

Seneshat Teka, direktur pengembangan kerohanian di lembaga itu, menyoroti bahwa meskipun sebagian besar orang Ethiopia adalah orang-orang yang sudah percaya, sering kali masih ada penekanan kuat pada tradisi dan doktrin non-alkitab. Dia menekankan pentingnya para pendeta Injili untuk tetap fokus pada “khotbah dan pengajaran Firman Tuhan.”

Direktur Hubungan Internasional dewan, Pastor Ashebir Ketema, menegaskan pentingnya kebebasan untuk berkhotbah. Sebagai penyintas rezim komunis, Ketema mengalami penahanan dan upaya pencucian otak karena imannya dari tahun 1974 hingga 1991. “Ketika kita melihat acara seperti ini, itu adalah tangan Tuhan ... untuk berkhotbah dengan bebas di negara ini; itu karena tangan Tuhan,” katanya.

Ketema mencatat bahwa periode penganiayaan justru memperkuat komunitas Injili, yang tumbuh menjadi hampir sepertiga dari populasi negara. Graham menyampaikan pesan-pesan kuat yang berpusat pada kasih Tuhan untuk Ethiopia dan kekuatan transformatif dari hubungan pribadi dengan Yesus Kristus.

Pada hari Sabtu, dia berkhotbah dari Markus 10:46-52 tentang pertemuan Yesus dengan Bartimeus yang buta, yang berseru meminta belas kasihan dan disembuhkan karena imannya.

“Di luar Yesus Kristus, Anda buta secara rohani. Tidak peduli apa yang Anda miliki atau siapa Anda, Anda miskin secara rohani tanpa Tuhan,” jelas Graham sambil memegang Alkitab dalam bahasa Amharik. Dia mengajukan pertanyaan yang menyentuh, “Apakah Anda bersedia mengatakan, ‘Tuhan, kasihanilah saya?’”

Pada hari Minggu, Graham membagikan kisah Zakheus, seorang pejabat publik yang kaya dan korup yang ingin melihat Yesus. Dia menekankan bahwa tidak ada seorang pun yang terlalu tidak berarti di mata Tuhan.

Dampak dari acara penginjilan ini terlihat dari banyaknya kisah transformasi pribadi yang dibagikan oleh Billy Graham Evangelistic Association (BGEA). Yisak, seorang pemuda berusia 22 tahun yang mendengar tentang acara ini di TV, berjalan ke Meskel Square dan tergerak oleh pesan pengampunan, mengidentifikasi dirinya dengan kisah Zakheus. Sambil memegang Alkitab barunya, dia menyatakan keinginannya untuk hidup dan melayani Yesus.

Darik, seorang remaja berusia 17 tahun yang telah menjauh dari imannya, tersentuh oleh kisah Bartimeus dan memutuskan untuk sepenuhnya mempercayai Kristus. Ayana, 20 tahun, yang mengatasi penolakan awal orang tuanya untuk hadir, menemukan kelegaan dari kekhawatiran dan kecemasan dengan menyerahkan hidupnya kepada Kristus dan bersukacita menerima Alkitabnya sendiri.

Selain dampak spiritual, Franklin Graham juga menyoroti pekerjaan kemanusiaan jangka panjang Samaritan’s Purse di Ethiopia, menyediakan perawatan medis, air bersih, dan program nutrisi selama bertahun-tahun.

Acara penginjilan di Ethiopia ini adalah bagian dari rencana ambisius BGEA untuk membagikan Kabar Baik tentang Yesus Kristus di lima benua dengan bermitra dengan ribuan gereja lokal untuk perayaan penginjilan. Kemitraan ini termasuk menghubungkan para percaya baru dengan gereja-gereja lokal yang percaya pada Alkitab untuk pemuridan lebih lanjut.

Editor: OYR

Kirim Donasi
Bagikan di:
Live Streaming...

IBADAH MINGGU KE-4

Minggu, 27 Apr 2025 10:00 WIB

Ibadah GKRI Diaspora Copylas minggu ke-4

Live Streaming
  • 00
    HARI
  • 00
    JAM
  • 00
    MNT
  • 00
    DTK

Kontak Kami

Jika Anda membutuhkan informasi, layanan konseling atau ingin beribadah bersama kami, silakan menghubungi kami

Alamat:

KAPEL ALFA
Taman Alfa Indah Blok J-1 No. 39
Jakarta Selatan

WhatsApp:

0815-1341-3809