Di Padang Belantara
Januari 2026

Di Padang Belantara

Seri Kitab Bilangan
Bagikan di:

“TUHAN berfirman kepada Musa di padang gurun Sinai, dalam Kemah Pertemuan” (Bilangan 1:1a-TB2)

PENGANTAR

Nama “Bilangan” diambil dari judul kitab ini dalam Perjanjian Lama berbahasa Yunani (Septuaginta), “Ἀριθμοί” (arithmoi: angka-angka), yang terilhami dari dua sensus besar yang dicatat dalam kitab ini, yaitu pada pasal 1: 1-54 dan 26: 1-65. Dalam Perjanjian Lama berbahasa Latin (Vulgata), judul kitab ini sama dengan judul dalam Septuaginta, dan diterjemahkan “Numeri” dalam bahasa Latin, yang kemudian menjadi cikal bakal nama “Numbers” dalam terjemahan bahasa Inggris.

Dalam teks kuno bahasa Ibrani, nama kitab ini adalah “בְּמִדְבַּר” (bemidbar), yang diambil dari salah satu kata dalam kalimat pertama kitab ini. Secara harfiah, kata ini berarti “di padang gurun” atau “di padang belantara”. Selengkapnya, ayat 1 dari kitab ini: “וַיְדַבֵּר יְהוָה אֶל־מֹשֶׁה בְּמִדְבַּר סִינַי, בְּאֹהֶל מוֹעֵד׃ בְּאֶחָד לַחֹדֶשׁ הַשֵּׁנִי בַּשָּׁנָה הַשֵּׁנִית, לְצֵאתָם מֵאֶרֶץ מִצְרַיִם–לֵאמֹר” (Wayedabber YHWH el-Moshê bemidbar Sīnai be’ohel mō‘ed. Be’ekhad lakhodesh hashshenī, letse’tham me’erets Mitsrayim—lemor...), secara harfiah berarti “dan Tuhan berfirman kepada Musa di padang gurun Sinai, di Kemah Pertemuan, pada hari pertama bulan kedua tahun kedua setelah mereka keluar dari tanah Mesir—firman-Nya...”.

Penamaan ini mencerminkan keseluruhan tema kitab ini, yang menggambarkan perjalanan umat TUHAN dari tempat perbudakan menuju tanah perjanjian. Karena itu, Netziv menafsirkan kitab ini sebagai “ruang liminal”—ruang transisi/ peralihan.

Masalahnya, ruang liminal ini adalah sebuah padang belantara, yang tandus, gersang, dan penuh ancaman. Artinya, umat digiring untuk berjalan dalam wilayah yang benar-benar asing. Mereka tidak pernah tahu apakah jalan di depan akan mulus atau penuh risiko. Karena itu, amatlah penting untuk senantiasa fokus pada kehendak TUHAN.

Dalam sepanjang kitab Bilangan ini, penekanan pada relasi antara “firman TUHAN” (דָבַר) dengan “padang belantara” (מִדְבָּר) begitu kuat ditonjolkan, untuk memberi kita pelajaran berharga bahwa dalam ketidakpastian dan dalam ketiadaan harapan, firman TUHAN menjadi penuntun terbaik dan penjamin harapan.

Di tahun yang baru ini, kita diajak untuk merefleksikan bagaimana cara TUHAN mendidik umat menghadapi ketidakpastian belantara. Dengan demikian, kita pun dibekali dengan siraman rohani untuk menghadapi tantangan-tantangan baru di tahun yang baru.

***

Catatan:
Fokus ED = Penekanan penting untuk program Ecclesia Domestica

 

Tahun Baru (1 Januari 2026)
FIRMAN DI PADANG BELANTARA
Bilangan 1: 1-19

“TUHAN berfirman” (וַיְדַבֵּר יְהוָה) “di padang gurun” (בְּמִדְבַּר) menjadi pembukaan yang sarat makna dari kitab Bilangan ini. Di dalamnya terkandung makna penting betapa berartinya untuk tunduk dan taat pada kebenaran firman TUHAN di tengah situasi yang tak menentu.

FOKUS ED:

Keluarga belajar untuk tunduk dan taat pada “Firman TUHAN”.

 

Minggu I (4 Januari 2026)
RAHASIA BERKAT TUHAN
Bilangan 6: 22-27

TUHAN menyuruh Musa untuk menyampaikan formula “berkat imamat” kepada Harun dan anak-anaknya. Formula “berkat” ini mengandung makna yang dalam, mulai dari perlindungan, pengampunan, hingga perkenanan TUHAN.

FOKUS ED:

Keluarga memahami makna “berkat TUHAN” dalam kehidupan rohani.

 

Minggu II (11 Januari 2026)
Minggu Epifani

BELAJAR MENGENDALIKAN PERKATAAN
Bilangan 12: 1-16

“Perkataan” (דּבר) manusia mengandung kekuatan, baik kekuatan kreatif maupun kekuatan destruktif. Nats ini mengingatkan kita untuk belajar mengendalikan perkataan dalam hidup bersama, sebab kata-kata dapat menghancurkan kebersamaan dan kesatuan.

FOKUS ED:

Keluarga belajar untuk berkata-kata yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

 

Minggu III (18 Januari 2026)

MELIHAT DARI PERSPEKTIF TUHAN
Bilangan 13: 1-33

Musa mengutus 12 pengintai ke tanah Kanaan. Ketika melihat betapa kuatnya orang-orang yang tinggal di negeri itu, maka mereka pun kembali dengan beragam tanggapan berdasarkan sudut pandang mereka. Namun, Kaleb bin Yefune punya sudut pandang yang berbeda.

FOKUS ED:

Keluarga belajar untuk tidak mudah putus asa menghadapi persoalan hidup.

 

Minggu IV (25 Januari 2026)

DISIPLIN TUHAN
Bilangan 32: 1-42

Para penafsir Ibrani menyebut kisah di padang belantara sebagai Beth Sefer hammidbar (sekolah padang gurun), dimana TUHAN membentuk identitas umat-Nya sebelum mereka memasuki Tanah Perjanjian.

FOKUS ED:

Keluarga memiliki kekuatan mental dan rohani untuk menghadapi pembentukan dari TUHAN.

 

-oOo-

Kirim Donasi
Bagikan di:
Penulis:

Yosi Rorimpandei

Koordinator Komisi Pengajaran GKRIDC

Live Streaming...

IBADAH MINGGU KE-1

Minggu, 07 Des 2025 10:00 WIB

Ibadah GKRI Diaspora Copylas minggu ke-1

Live Streaming
  • 00
    HARI
  • 00
    JAM
  • 00
    MNT
  • 00
    DTK

Kontak Kami

Jika Anda membutuhkan informasi, layanan konseling atau ingin beribadah bersama kami, silakan menghubungi kami

Alamat:

KAPEL ALFA
Taman Alfa Indah Blok J-1 No. 39-40
Jakarta Selatan

WhatsApp:

0815-1341-3809