Awas Kecanduan!

Awas Kecanduan!

2Tesalonika 2:3a
Bagikan di:

2Tesalonika 2:3a (TB2) Janganlah kamu disesatkan orang dengan cara bagaimanapun juga!

Pernahkah kita membeli suatu produk hanya karena tergoda oleh iklan yang kita lihat di TV, brosur atau media sosial? Ternyata, setelah memiliki dan menggunakan produk itu, apa yang kita bayangkan dari produk itu tidaklah seperti isi iklannya.

Di era digital sekarang, bukankah banyak orang tertipu hanya karena melihat foto suatu produk yang terpampang di toko online (daring)?

Tapi, seiring berjalannya waktu, semakin banyak orang yang lebih cerdas berbelanja daring, dan tidak mau lagi tertipu dengan manisnya kata-kata atau kerennya foto-foto produk yang ada. Kok bisa?

Ya, sebab kita tidak mau rugi kehilangan uang kita! Kita tidak mau para penipu diuntungkan oleh ketidaktahuan kita.

Bagaimana dengan iman kita?

Di akhir zaman, semakin banyak orang berbicara atas nama Firman Tuhan untuk menipu kita. Disadari atau tidak, kita pun telah berkali-kali tertipu karena manisnya kata-kata yang kita baca ataupun dengarkan.

Tapi, apakah kita pernah merasa rugi?

Kebanyakan orang merasa tidak apa-apa “tertipu” oleh macam-macam pengajaran, selama kita tidak kehilangan uang kita.

Masalahnya, bagaimana jika iman kita menjadi “rusak” dan kita sama sekali tidak menyadarinya atau bahkan menganggap hal itu sebagai “hal yang biasa”? Jika sudah seperti ini, maka benarlah apa yang pernah disampaikan oleh seorang filsuf Jerman, Karl Marx, yang mengatakan bahwa “agama adalah candu” karena membuat orang-orang terlena dengan “ilusi”.

Dalam hal ini, “candu” dan “ilusi” yang dimaksud tentulah bukan seperti yang dipikirkan oleh Marx, tetapi keberagamaan yang buta justru dapat membahayakan keimanan kita. Kita digerogoti secara perlahan, yang pada akhirnya membuat kita menjadi terbiasa dengan “kerusakan” yang sedang kita alami.

Karena itu, inti dari nasihat Rasul Paulus di atas adalah jangan sampai kita beragama secara buta dan menghilangkan atau bahkan mengabaikan fungsi otak kita. Rasul Paulus berkali-kali menasihatkan jemaat-jemaat yang ia layani untuk selalu “kritis” dalam menyerap segala bentuk ajaran, apalagi ajaran-ajaran yang seolah-olah dari Alkitab, padahal tidak alkitabiah.

Ancaman yang paling berbahaya dalam kehidupan iman kita bukanlah yang datang dari luar, melainkan yang datang dari dalam. Sebab, “ajaran-ajaran palsu” itu seperti bakteri dan virus yang menyerang dari dalam, yang mematikan atau merusakkan sel-sel kita, hingga tiba-tiba kita terpapar tak berdaya di rumah sakit.

Maka, marilah kita menjadi bijak dalam beragama. Jangan terlalu cepat menyerap apa pun yang diajarkan kepada kita, tetapi sekaligus jangan buru-buru menolak segala sesuatu yang bertentangan dengan pikiran dan pandangan kita. Tetapi, “ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik” (1Tes. 5:21). “Janganlah percaya kepada setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah. Sebab, banyak nabi-nabi palsu bermunculan di dunia” (1Yoh. 4:1).

Dengan apa kita menguji semuanya itu? Dengan membaca dan mempelajari Alkitab secara mendalam, seperti teladan orang-orang Yahudi di Berea. “Mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui apakah semuanya itu benar demikian” (Kis. 17:11).

Doa:

Ya Bapa, berikanlah kami hati yang rela dan terbuka untuk menerima segala macam pengajaran yang berasal dari orang-orang yang memberitakan kebenaran firman-Mu, tetapi berilah juga kami kesanggupan untuk menguji semuanya itu berdasarkan Alkitab yang telah Engkau ilhamkan itu. Supaya kami dapat mengetahui apakah ajaran itu benar ataukah bertentangan dengan apa yang Engkau ajarkan. Amin!

Kirim Donasi
Bagikan di:
Penulis:

Yosi Rorimpandei

Koordinator Komisi Pengajaran GKRIDC

Live Streaming...

IBADAH MINGGU KE-1

Minggu, 04 Mei 2025 10:00 WIB

Ibadah GKRI Diaspora Copylas minggu ke-1

Live Streaming
  • 00
    HARI
  • 00
    JAM
  • 00
    MNT
  • 00
    DTK

Kontak Kami

Jika Anda membutuhkan informasi, layanan konseling atau ingin beribadah bersama kami, silakan menghubungi kami

Alamat:

KAPEL ALFA
Taman Alfa Indah Blok J-1 No. 39
Jakarta Selatan

WhatsApp:

0815-1341-3809