Bulan Anak GKRIDC

Didiklah Anakmu

Amsal 22: 6
Bagikan di:

“Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu”
Amsal 22: 6

Pengantar

Anak-anak adalah salah satu anugerah dan berkat Tuhan dalam keluarga (bdk. Kejadian 1: 28). Tetapi, kehadiran anak-anak dalam keluarga Kristen tidak semata-mata dilihat sebagai “milik keluarga” atau “milik ayah dan ibunya”, melainkan harus dilihat pertama-tama sebagai “milik pusaka Tuhan” (bdk. Mazmur 127: 3). Karena itu, keluarga Kristen memiliki tanggung jawab untuk mendidik dan membesarkan anak-anak di dalam pengenalan akan Tuhan. Itulah sebabnya Rasul Paulus mengingatkan orang tua jika lalai mendidik dan menumbuhkan iman dan kerohanian anggota keluarganya—termasuk anak-anak—maka hal itu “lebih buruk dari orang tidak beriman” (bdk. 1Timotius 5: 8).

Namun, di masa kini, tidak sedikit dilema dihadapi orang tua dalam mendidik anak. Dilema pertama adalah soal hak-hak asasi manusia, dimana tindakan kekerasan terhadap anak kerap membingungkan orang tua, terutama dalam hal sampai sejauh mana batasan “tindakan keras” terhadap anak yang dianggap wajar. Hal kedua yaitu masalah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Di era perkembangan TIK, orang tua kerap berhadapan dengan dilema dalam hal membatasi ketergantungan anak terhadap TIK. Di satu sisi anak-anak perlu menguasai TIK, tetapi di sisi lain, TIK memberi dampak buruk terhadap mental dan kesehatan anak jika digunakan tanpa batasan. Dilema ketiga adalah masalah early maturity, dimana di satu sisi anak-anak dituntut untuk semakin dewasa, tetapi di sisi lain kedewasaan itu tidak ditopang oleh kematangan karakter dan moral.

Untuk itu, sepanjang bulan Juni 2024 ini, GKRIDC akan fokus pada pembekalan bagi orang tua dalam hal mendidik anak-anak agar bertumbuh dalam iman dan karakter kekristenan, terutama dalam menghadapi tantangan perubahan zaman yang semakin pesat.

***

Minggu I (2 Juni 2024)

DIDIKLAH ANAKMU
Peran dan Tanggung Jawab Orang Tua

Amsal 29: 17; 22: 6

Mendidik anak adalah tanggung jawab yang diberikan TUHAN kepada orang tua. Dalam teks Ibrani, kata perintah “didiklah” ada dua: YASAR dan KHANAKH, dimana keduanya menekankan pada unsur disiplin dengan model mentoring. Artinya, anak-anak dididik dengan menjadikan diri kita sebagai role model bagi mereka.

 

Minggu II (9 Juni 2024)

HAJARLAH ANAKMU
Pentingnya Disiplin bagi Anak

Amsal 19: 18; 23: 13-14

Kata “hajarlah” dan kata “didikan” berakar dari kata yang sama: YASAR, yang bisa berarti “menghukum, mengoreksi, mendera, menegur, memberi petunjuk, memberi peringatan, dan sebagainya”. Penekanannya adalah soal pentingnya ketegasan dalam mendidik anak agar anak bertumbuh sesuai dengan kehendak Tuhan.

 

Minggu III (16 Juni 2024)

BOLEH DAN BERGUNA
Parenting di Era Digital

1Korintus 6: 12

Rasul Paulus mengingatkan soal kebebasan yang dimiliki oleh orang-orang percaya agar bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang bermanfaat (bdk. 10: 23). Jika diterapkan dalam konteks parenting, maka orang tua harus mengedepankan pertimbangan etis dalam hal membolehkan atau melarang anak, termasuk dalam menyikapi penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di era digital.

 

Minggu IV (23 Juni 2024)

KEDEWASAAN PENUH
Menghadapi Tantangan Early Maturity

Efesus 4: 11-16

Rasul Paulus berbicara tentang manfaat dari rupa-rupa karunia yang ada dalam jemaat. Karunia-karunia itu semuanya berasal dari Allah, dan harus dimanfaatkan untuk membangun kehidupan jemaat, dengan tujuan untuk mencapai kesatuan iman (PISTIS) dan pengetahuan (EPIGNOSIS), kedewasaan penuh (ANDRA TELEION), dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus (PLĒRŌMATOS TOU KHRISTOU). Poin pentingnya adalah soal keseimbangan dalam progres dan pertumbuhan, baik tubuh, jiwa maupun roh. Jika diaplikasikan dalam hal mendidik anak, maka orang tua diingatkan untuk mendidik anak sampai mencapai “kedewasaan penuh”, yaitu mencakup kematangan fisik, mental, intelektual dan rohani.

 

Minggu V (30 Juni 2024)

MENGAJAR BERULANG-ULANG
Pentingnya Kesabaran dan Keuletan

Ulangan 6: 4-7

Nats ini mengingatkan orang tua akan pentingnya menanamkan nilai-nilai iman sejak dini dan secara tekun dengan penuh kesabaran agar anak-anak dapat bertumbuh dalam pengenalan akan TUHAN. Orang tua bisa belajar dari konsep pendidikan dalam Perjanjian Lama, yang juga tetap dipertahankan sampai zaman Tuhan Yesus (bdk. kehidupan masa kanak-kanak Yesus dan konsep talmidim di zaman Perjanjian Baru).

Bagikan di:

Penulis:

Yosi Rorimpandei

Koordinator Komisi Pengajaran GKRIDC

Pelayanan Kategorial

DC Kids

Pelayanan Anak
0895-1771-8474

Youth Habakuk

Pelayanan Remaja & Pemuda
0821-1303-2727

Debora

Pelayanan Kaum Perempuan
0812-9744-1129

Efata

Pelayanan Kaum Pria
0853-1083-3921

Permohonan Doa

Jika Saudara membutuhkan dukungan doa khusus untuk didoakan di setiap jam doa kami, silakan mengisi Form Permohonan Doa.

Klik Di Sini

Kontak

Kontak Kami

Jika Saudara membutuhkan informasi atau layanan konseling, silakan menghubungi kami.

Alamat:

KAPEL ALFA
Taman Alfa Indah Blok J-1 No. 39
Jakarta Selatan

WhatsApp:

+62815-1341-3809