
Inkarnasi Kristus
“2 Dengan inilah kita mengenal Roh Allah: Setiap roh yang mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, 3 dan setiap roh yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.” (1Yohanes 4: 2-3 – TB2)
Seringkali kita berpikir bahwa “antikristus” adalah mereka yang menolak bahwa Yesus adalah Tuhan. Tapi, dalam nats yang kita baca ini, dengan tegas dikatakan bahwa “roh antikristus” adalah mereka yang menolak kemanusiaan Yesus. Mengapa? Sebab, penyangkalan terhadap kemanusiaan Yesus berimplikasi besar terhadap prinsip iman dan etika Kristen.
Pertama, penyangkalan terhadap kemanusiaan Kristus sama dengan penyangkalan terhadap prinsip penebusan dosa. Sebab, Kristus menjadi manusia—menjadi sama dengan kita—untuk menyempurnakan Taurat (bdk. Mat. 5: 17), sehingga dalam kemanusiaan sejati, Ia layak menebus keberdosaan manusia (bdk. Ibr. 2: 17). Dalam Rm. 5: 12-19 Rasul Paulus menegaskan bahwa dosa masuk ke dalam dunia oleh karena “satu orang”, demikian juga keselamatan hadir di dunia karena “satu orang”.
Artikel Terkait
Kedua, penyangkalan terhadap kemanusiaan Kristus juga merupakan penyangkalan terhadap sengsara dan kematian Kristus. Jika Kristus tidak sungguh-sungguh menjadi manusia, maka Ia tidak akan mungkin mengalami sengsara dan kematian.
Ketiga, pengakuan terhadap kemanusiaan Kristus menjadikan Kristus sebagai teladan kemanusiaan. Itulah sebabnya dalam 1Yoh. 2: 6 kita dituntut untuk “wajib hidup” sama seperti Kristus telah hidup. Bagaimana mungkin kita bisa hidup sama seperti Kristus telah hidup jika Ia sendiri bukanlah manusia? Justru karena Ia adalah manusia, maka kita dapat “meniru Dia” (imitatio Christi) dalam kehidupan kita (bdk. 1Kor. 2: 16; 11: 1). Artinya, Alkitab tidak memberi kita standar yang tidak mungkin kita raih, sehingga kita dapat berdalih dengan kelemahan kita.
Di dalam kemanusiaan Kristus, kita belajar bagaimana hidup dalam kasih dan kekudusan. Bagaimana mengasihi sesama manusia dan tunduk serta taat kepada BAPA. Kristus—dalam kemanusiaan-Nya—telah memberikan teladan yang sempurna bagi kita. Amin!
KEMANUSIAAN KRISTUS ADALAH TELADAN SEMPURNA ORANG PERCAYA

Penulis:
Yosi Rorimpandei
Koordinator Komisi Pengajaran GKRIDC