
Mengalahkan Dunia
“Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: Iman kita” (1Yohanes 5: 4 – TB2)
“Mengalahkan dunia” yang dimaksud dalam nats ini bukanlah soal menjadi lebih unggul dalam hal-hal materiil, fisik, kesuksesan karir dan bisnis, dan sejenisnya. Sebab, dalam 1Yoh. 2: 15-17, penulis surat ini telah menjelaskan apa yang sedang ia soroti tentang kata “dunia” (kosmos). Tiga hal penting yang ia tekankan soal “dunia”, yaitu “keinginan daging”, “keinginan mata”, dan “keangkuhan hidup”.
Mengenai “keinginan”, baik keinginan daging maupun keinginan mata, penulis menggunakan kata epithumia, yang dalam bagian lain dalam Alkitab diterjemahkan “hawa nafsu”.
Artikel Terkait
Ada dua jenis hawa nafsu di sini, yaitu hawa nafsu yang disebabkan oleh dorongan keinginan dari dalam diri manusia, seperti nafsu seksual, kerasukan, ataupun kecanduan. Sedangkan, hawa nafsu yang disebabkan oleh dorongan keinginan karena faktor eksternal, misalnya keserakahan, iri hati, dan sebagainya.
Sementara, “keangkuhan hidup” berbicara tentang kesombongan karena merasa diri lebih baik dari orang lain, termasuk di dalamnya merasa lebih “rohani” dibanding orang lain.
Tidak mudah untuk mengalahkan semuanya itu, tetapi dengan “iman” kepada Kristus, kita bisa! Sebab, Kristus sendiri telah menjadi teladan bagi kita. Pertanyaannya adalah, maukah kita sungguh-sungguh percaya kepada Kristus dengan hidup seturut teladan-Nya? Amin!
KRISTUS TELAH MENGALAHKAN DUNIA, KITA PUN BISA JIKA KITA HIDUP SAMA SEPERTI DIA TELAH HIDUP

Penulis:
Yosi Rorimpandei
Koordinator Komisi Pengajaran GKRIDC