
Sibuk Tapi Tidak Berguna
2Tesalonika 3:11b (TB2)
“...ada orang di antara kamu yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna”
“Sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna” dalam bahasa Yunani disebut periergazomai. Istilah ini secara spesifik merujuk pada orang-orang yang disibukkan dengan mengurusi urusan orang lain, sebagaimana ditegaskan Rasul Paulus di 1Tes. 4:11-12.
Menurut Paulus, orang-orang yang demikian hidupnya “tidak tertib” (ataktōs). Sebab, terlalu sibuk dengan urusan orang lain dapat merusak hubungan antar jemaat atau dalam relasi yang lebih luas, bisa merusak hubungan dengan orang lain.
Artikel Terkait
Karena itu, daripada kita menyibukkan diri dengan hal-hal yang tidak berguna, adalah lebih baik jika kita sibuk melakukan pekerjaan kita. Dengan bekerja, kita tidak saja mencari nafkah, tetapi bisa juga menjadi teladan dan bisa berbagi dengan yang lain.
Sebaliknya, “tidak bekerja” membuat pikiran kita menjadi fokus ke hal-hal lain yang tidak berguna itu. Dengan kata lain, bekerja bukan saja menjadi kewajiban dan tanggung jawab kita, tetapi bekerja juga menjadi sarana untuk menyalurkan potensi-potensi kita, baik pikiran, perkataan maupun kemampuan-kemampuan fisik kita pada jalur yang Tuhan kehendaki. Amin!
Doa: Ya Tuhan, jauhkanlah kami dari pikiran-pikiran dan perilaku-perilaku yang tidak berguna, yang dapat merusak hubungan dengan sesama kami. Jadikan kami pribadi yang tekun dalam mengerjakan hal-hal yang berguna bagi sesama kami, keluarga kami, dan bagi diri kami. Amin!

Penulis:
Yosi Rorimpandei
Koordinator Komisi Pengajaran GKRIDC